Apa kelebihan dan kekurangan investasi tanah?
Suka Duka Investasi Tanah - Melakukan investasi
tanah adalah salah satu bentuk investasi jangka
panjang yang populer. Layaknya
investasi lainnya, investasi tanah juga memiliki
kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Kebanyakan orang akan memikirkan serta
mempertimbangkan berbagai hal dari bermacam sumber untuk memutuskan apakah
mereka akan melakukan investasi tanah atau tidak. Berikut adalah kelebihan dan
kekurangan dari berinvestasi tanah:
Kelebihan
Investasi Tanah:
Nilai
yang akan terus meningkat: Tanah adalah aset yang akan semakin berkurang seiring waktu, serta akan
semakin mahal harganya. Maka dari itu,
nilai tanah cenderung akan terus meningkat
seiring waktu. Hal ini membuat investasi tanah menjadi salah satu bentuk
investasi yang paling menguntungkan dalam jangka panjang.
Tempat Usaha/Penghasilan Pasif: Investasi tanah dapat menghasilkan
pendapatan pasif dengan membangun toko atau
tempat usaha.
Dengan membeli tanah, Anda juga dapat
menyewakannya kepada pihak lain atau menjualnya. Nilai jual dari tanah yang sudah terisi juga akan meningkat dan
terkadang lebih dicari oleh orang-orang.
Stabilitas:
Menurut berbagai orang yang telah melakukan investasi
tanah. Investasi ini dianggap relatif
stabil dan aman karena nilainya tidak mudah terpengaruh oleh fluktuasi pasar.
Bahkan dalam situasi ekonomi yang tidak stabil, harga tanah biasanya tetap
stabil atau bahkan meningkat. Dengan begitu, investasi
tanah menjadi salah satu bentuk investasi yang lebih aman dan dapat memberikan
perlindungan “dana” bagi investor.
Minimnya perawatan & pengelolaan: Dalam investasi
tanah, pemilik/penginves hanya harus memerhatikan apakah tanah itu layak
ditampilkan dan tidak bermasalah. Tidak diperlukan adanya pemeriksaan rutin
setiap hari yang akan memakan waktu dan biaya. Tetapi anda juga perlu untuk
merawat tanah tersebut dalam beberapa bulan sekali seperti membersihkan
kotoran, rumput liar dan hal lainnya. Maka dari itu, biaya perawatan tanah juga
tidaklah mahal
Fleksibilitas:
Investasi tanah memiliki fleksibilitas yang tinggi karena dapat dimodifikasi
dan digunakan untuk berbagai jenis keperluan, seperti contohnya untuk pembangunan rumah atau bisnis. Hal ini
membuat investasi tanah menjadi salah satu bentuk investasi yang sangat
menjanjikan dan dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi investor.
Kekurangan
investasi tanah:
Dana Awal yang tinggi: Biaya
pembelian tanah di dekade ini sangatlah tinggi, apalagi jika lokasinya termasuk strategis. Dalam beberapa kasus, biaya pembelian
tanah bahkan dapat melebihi harga rumah atau properti lainnya. Hal ini dapat
menjadi hambatan bagi orang yang ingin melakukan investasi tanah, terutama bagi
mereka yang memiliki modal terbatas.
Pengelolaan
awal yang rumit/Tidak cocok untuk pemula: Pada awalnya, investasi tanah akan membutuhkan
pengelolaan dan perizinan yang rumit,
seperti mengurus izin-izin dan perpajakan. Proses ini dapat memakan waktu dan
biaya yang cukup besar, terutama jika investor masih berpengalaman atau baru pertama kali melakukan investasi tanah.
Aset Non-Liquid: Pengertian dari aset non-likuid
tersebut merupakan sebuah kekurangan atau kelemahan yang ditawarkan dari
investasi tanah dan properti. Investasi tanah dan properti pun masuk ke dalam kategori aset non-likuid.
Hal ini terjadi karena tanah tidak mudah untuk diperjual belikan, walaupun
hasil jual nya besar. Maka dari itu, investasi tanah bukan merupakan dana cepat
dan dijadikan sebagai tempat mencari uang secara instan. Ditambah, faktor
lokasi juga memengaruhi nilai aset dari tanah itu sendiri.
Risiko
bencana alam & Sasaran Kejahatan: Tanah, apalagi tanah kavling dalam jumlah besar rentan
terkena berbagai bencana alam
seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi. Tanah juga dapat dijadikan sebagai sasaran kejahatan seperti sengketa
tanah, pemalsuan surat, atau bahkan transaksi barang-barang ilegal yang
dapat mengurangi nilai investasi.
0 Comments: