5 pertimbangan saat memilih lokasi tanah

0 Comments

 

Tanahkavling - Memilih lokasi tanah untuk membangun rumah, gedung, atau tempat bisnis adalah keputusan penting yang membutuhkan pertimbangan yang matang. Berikut adalah lima pertimbangan penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih lokasi tanah:

1.      Aksesibilitas: Lokasi yang mudah diakses oleh transportasi umum atau kendaraan pribadi adalah penting. Pastikan bahwa lokasi yang dipilih mudah dijangkau dari jalan raya utama atau tempat-tempat penting seperti stasiun kereta api, bandara, dan pusat kota.

2.      Keamanan: Memilih lokasi yang aman sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan Anda dan keluarga atau bisnis Anda. Pastikan bahwa lokasi memiliki tingkat keamanan yang baik dan terletak di lingkungan yang aman dan damai.

3.      Lingkungan: Pertimbangkan lingkungan sekitar lokasi, termasuk fasilitas dan layanan yang tersedia seperti sekolah, rumah sakit, pasar, taman, dan area rekreasi. Juga, pastikan bahwa lokasi terhindar dari polusi udara dan suara yang berlebihan.

4.      Faktor Geografis: Pertimbangkan faktor geografis seperti topografi, kontur tanah, dan kemiringan. Pastikan lokasi aman dari bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi.

5.      Potensi Investasi: Pertimbangkan nilai investasi jangka panjang dari lokasi tanah yang dipilih. Cari tahu tentang kenaikan harga properti di daerah tersebut, proyek-proyek besar yang akan dibangun di sekitarnya, dan rencana pengembangan kota di masa depan. Pastikan bahwa lokasi memiliki potensi untuk memberikan keuntungan investasi yang baik di masa depan.

Langkah Mengurus Perizinan Lokasi tanah kavling

Prosedur mengurus perizinan lokasi tanah kavling dapat berbeda-beda di setiap wilayah atau daerah, namun secara umum langkah-langkahnya sebagai berikut:

1.      Periksa peraturan perundang-undangan setempat: Periksa peraturan perundang-undangan setempat yang berkaitan dengan izin-izin pembangunan di wilayah tersebut, seperti Perda (Peraturan Daerah) atau Peraturan Walikota.

2.      Konsultasikan dengan pihak berwenang: Konsultasikan dengan pihak berwenang setempat untuk mengetahui persyaratan dan prosedur untuk mengurus perizinan lokasi tanah kavling. Biasanya, pihak berwenang yang terkait adalah Dinas Tata Ruang dan Permukiman atau Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT).

3.      Siapkan dokumen-dokumen: Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mengurus perizinan, seperti surat permohonan, rencana tata ruang, surat izin membangun, dan izin lingkungan.

4.      Submit permohonan perizinan: Setelah dokumen-dokumen siap, submit permohonan perizinan ke pihak berwenang setempat. Biasanya, proses ini memerlukan biaya administrasi dan waktunya bervariasi tergantung pada kompleksitas perizinan yang diminta.

 

5.      Tunggu proses verifikasi dan persetujuan: Setelah submit permohonan, pihak berwenang akan melakukan verifikasi dan evaluasi terhadap dokumen-dokumen yang diajukan. Jika dokumen sudah lengkap, maka akan diberikan persetujuan dan izin pembangunan dapat dilanjutkan.

6.      Tindak lanjut: Setelah mendapatkan izin, lanjutkan dengan memperoleh ijin-ijin lain yang diperlukan seperti ijin membangun dari pihak kelurahan atau ijin pemanfaatan air tanah.

Perlu diingat bahwa proses pengurusan perizinan dapat berbeda di setiap daerah dan prosesnya dapat memakan waktu yang lama. Oleh karena itu, sebaiknya persiapkan diri dengan baik dan konsultasikan dengan pihak berwenang untuk memastikan proses pengurusan izin berjalan dengan lancar.

Strategi jitu memilih lokasi tanah

Memilih lokasi tanah yang tepat sangat penting karena akan berdampak pada kesuksesan investasi jangka panjang Anda. Berikut adalah beberapa strategi jitu yang dapat membantu Anda memilih lokasi tanah yang tepat:

1.      Lokasi strategis: Pilih lokasi yang strategis dengan aksesibilitas yang mudah ke pusat kota, jalan tol, atau tempat-tempat penting lainnya seperti bandara, pelabuhan, atau stasiun kereta api. Pastikan lokasi mudah diakses oleh transportasi umum atau kendaraan pribadi.

2.      Potensi pertumbuhan: Pilih lokasi yang memiliki potensi pertumbuhan dan perkembangan yang tinggi di masa depan, seperti daerah yang sedang berkembang atau sedang direncanakan untuk dikembangkan sebagai kawasan industri atau komersial.

3.      Lingkungan yang kondusif: Pilih lokasi yang memiliki lingkungan yang kondusif, aman, dan nyaman untuk ditinggali atau dijadikan sebagai tempat bisnis. Pastikan lokasi terhindar dari polusi udara dan suara yang berlebihan.

4.      Faktor geografis: Pertimbangkan faktor geografis seperti topografi, kontur tanah, dan kemiringan. Pilih lokasi yang aman dari bencana alam seperti banjir, tanah longsor, atau gempa bumi.

5.      Harga yang wajar: Pilih lokasi yang memiliki harga yang wajar dan sebanding dengan potensi investasi jangka panjang. Hindari membeli tanah di lokasi yang terlalu mahal karena dapat mengurangi keuntungan investasi Anda.

6.      Potensi keuntungan investasi: Pilih lokasi yang memiliki potensi keuntungan investasi yang baik di masa depan. Cari tahu tentang kenaikan harga properti di daerah tersebut, proyek-proyek besar yang akan dibangun di sekitarnya, dan rencana pengembangan kota di masa depan.

7.      Konsultasi dengan ahli: Konsultasi dengan ahli seperti agen properti, insinyur sipil, dan pengacara properti dapat membantu Anda memilih lokasi tanah yang tepat dan menghindari risiko yang tidak diinginkan di masa depan.

 

Dengan mempertimbangkan strategi-strategi di atas, Anda dapat memilih lokasi tanah yang tepat untuk investasi jangka panjang Anda.

Baca juga : 7 Tips mencari pembeli tanah yang cepat

rumahminimalis

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 Comments: