Mengapa harga tanah tidak pernah turun ?
Tanah Kavling - Dalam beberapa tahun
terakhir, telah terjadi peningkatan harga secara signifikan pada tanah yang ada di Indonesia di kota-kota besar dan daerah-daerah yang sedang
berkembang. Walaupun begitu, harga tanah di
Indonesia masih cukup terjangkau dibandingkan
dengan negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, maupun Jepang. Tetapi kita juga harus memperhatikan jumlah kekayaan orang Indonesia
yang membuat harga tanah di
Indonesia masih dianggap sangat tinggi dan sulit untuk dijangkau. Harga tanah juga sangat jarang untuk bisa
turun karena butuh beberapa faktor agar bisa menurun. Lantas, mengapa harga
tanah tidak pernah turun ?
Alasan harga tanah
tidak turun
Secara keseluruhan, harga tanah adalah salah satu aset yang sangat penting serta diminati di Indonesia, bahkan di dunia. Hal ini terjadi karena tanah merupakan sumber daya yang terbatas dan semakin sulit untuk didapatkan
seiring dengan pertumbuhan populasi yang terus meningkat. Ditambah dengan sangat sedikit
kemungkinan untuk tanah di bumi ini bisa bertambah. Maka dari itu, meskipun harga tanah bisa berbeda di berbagai lokasi dan kondisi, tetapi secara keseluruhan harga tanah tidak pernah
turun. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga tanah yaitu lokasi, infrastruktur, serta kebijakan pemerintah. Tanah yang terletak
di lokasi yang strategis, seperti dekat dengan pusat kota atau pusat
perbelanjaan, biasanya lebih mahal dibandingkan dengan tanah yang berada di
lokasi yang lebih jauh dan terisolasi. Keberadaan
infrastruktur yang memadai, seperti jalan raya, akses air bersih, dan akses
listrik, juga dapat mempengaruhi harga tanah. Kebijakan pemerintah juga dapat
mempengaruhi harga tanah, seperti kebijakan zonasi, regulasi pembangunan, dan
pajak properti.
Salah satu faktor utama
yang membuat harga tanah tidak turun atau sangat jarang bisa turun adalah karena permintaan yang terus
meningkat seiring dengan makin
bertambahnya jumlah angka kelahiran di Indonesia. Bersama dengan permintaan tanah yang terus meningkat seiring
dengan pertumbuhan populasi dan perkembangan ekonomi, akan semakin banyak orang yang ingin memiliki
tanah sebagai tempat tinggal atau sebagai investasi, semakin tinggi pula
permintaan terhadap tanah. Dengan
begitu, permintaan yang tinggi
ini membuat persaingan yang sengit
di pasar tanah dan cenderung mempertahankan harga tanah ditingkat tinggi. Hal ini diperburuk dengan persediaan tanah yang tersedia sangat
terbatas.
Kondisi yang
mempengaruhi harga tanah tidak pernah turun
Bersama dengan semakin sulitnya
mendapatkan tanah, harga tanah tentunya
akan semakin meningkat bersama dengan kondisi ekonomi yang bagus dan pertumbuhan ekonomi yang positif juga bisa mempengaruhi harga tanah. Ketika ekonomi
tumbuh, penghasilan dan kemampuan pembelian masyarakat meningkat. Kegiatan ini mendorong permintaan untuk tanah serta akan mempengaruhi harga tanah. Namun kondisi ekonomi yang buruk juga akan mempengaruhi harga tanah, dimana ketika ekonomi mengalami resesi atau
perlambatan, permintaan tanah bisa
menurun karena
masyarakat cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan pembelian. Walaupun begitu, penurunan harga tanah dalam kondisi
seperti ini bersifat sementara dan harga tanah akan kembali naik jika kondisi ekonomi pulih. Adanya berbagai kebijakan ini dapat membatasi atau
mempengaruhi cara pemilik tanah memanfaatkan tanah mereka dan dapat
mempengaruhi harga tanah di suatu daerah. Walaupun
harga tanah secara umum tidak pernah turun, akan ada beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi pergerakan harga tanah di suatu daerah. Contoh, kejatuhan pasar properti yang disebabkan oleh
perubahan kondisi ekonomi global dapat menyebabkan penurunan harga tanah.
0 Comments: